RANCANG BANGUN JARINGAN

Materi Rancang Bangun Jaringan








RANCANG BANGUN JARINGAN
1.      Terminologi Jaringan Komputer
a.       Komunikasi
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami.Jika anda berbicara sedangkan mita icara anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi. (sumber : http://silontong.com/2014/10/04/pengertian-tentang-komunikasi-daring-fungsi-dan-jenisnya/)
·         Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi merupakan perpaduan beberpa system yang terbangun dari transmisi sinyal, pembawa sinyal atau siistilahkan carrier, serta protocol komunikasi. Transmisi sinyal dapat saja berbentuk analog maupun digital yang memerlukan media sebagai penerus sinyal (carrier), dapat berupa kabel, gelombang radio (RF), cahaya, dll. Untuk dapat menyampaikan data system komunikasi juga memerlukan aturan (rule/ protocol).
·         Komponen Sistem Komunikasi
Komponen Fisik
a. Unit Komputer
Sediakan minimal 2 unit komputer atau beberapa komputer sesuai kebutuhan, komputer ini nantinya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation/client.
b. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card)
Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang colokan) seperti yang terdapat pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti anda harus menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard komputer anda.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL39mtvk0GrMycQB9gwjOFrsgQlP1e_LiIZkMU6-d-MZK0AdJw3yVCYr00ZPYP5dEvQtDL6ZOW317aYVFCIAHHXj-MENoI8OgGXulL50_i86062ii5JdEfw8au94UoAlZehiEweeCGVbo/s200/LAN+Card.jpg
Lan Card
c. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung/konektor. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:
c.1 Kabel Twisted Pair
Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq2Yn_TyQD7tCVjEVI28no2ZocIQAYthtuNDdsI4bJsI15J-qHE-dUOJeTxjjxMQ8TKB42XZv_u5TzXL7Tcpw-ggK2OlmQ6PatT4GZ7H8PnsIwmGt3YUvIdgg3iuLxL2MW5Ng1Fx-Z9rE/s200/utp-and-stp.jpg
STP dan UTP Cable
c.2 Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivfuLgiTWpGfyzeWBFspC31Bv3fqRyviKCBkbKG2jbHsjv9td5ns3TOPTrtEVWUOv-08hPhtggm_DanPqAAlHm_DHEuTaPvCw-2GjZaHvn3l5Pi_JW7ymVjDJcykr_inAqwXQqPkRlADc/s200/coax.jpg
Coaxial Cable
c.3 Fiber Optik
Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_tzwtdmrfaJKPuU2V3iljM5-huJhOyTNxoraDLKZqZCkQW_UzGUSwc1BEM6SZ__3DB95zOknPJOAADUjDhXXCeT0Iw64CIPlgdKDnsFl6HgMJJA9JHLxsB55sQgmKilskxL-7bbngJ_U/s200/fiber+optic.jpg
Fiber Optik Cable

d. Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU komputer anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.
e. Tang Kriping
Tang kriping berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan dengan jenis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMfaicvlWBrTe-SLkI8Ps93WrwtB4VNt4hIPkewKJ2ao8xDa2d3-Idz0n6cz4rD58dx3jP9QMo5ysYzXdCW0socfxnFJR7PHCj9DLxQCCdrvKnFgDzyDDfiGZgHU2rjVe84PAzZrlYKJ0/s200/Crimping-Tools-TL-315.jpg
Tang Crimping
f. Hub
Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.
g. Bridge dan Switch
Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
h. Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN.

Komponen Non Fisik
Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain :
a. Operating Sistem untuk Komputer
Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan komputer. Untuk komputer server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Microsoft Windows Server 2008, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP, 7, 8 dan distro linux.
b. Protokol Jaringan
Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.

·         Jenis Jenis Komunikasi
Media komunikasi disini saya bagikan ada tiga, yaitu :
1.      Komunikasi AUDIO
2.      Komunikasi DATA
3.      Komunikasi VIDEO

Komunikasi audio
Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.
Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.

a. Telepon
b. Radio
c. Tape Recorder
Komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.

Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan proses komunikasi data.
terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
·         Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, personal Computer (PC)
·         Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
·         Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
·         Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
·         Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
·          Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
·         Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
·         Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
·         Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
·         Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
·         Mempercepat penyebarluasan informasi.

Komunikasi video
Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui visual atau penglihatan  ,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada saat yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda untuk melakaukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa mengirim  dan menyampaikan sebuah informasi kepada siapa pun dengan cepat ,  contoh : seperti televise/TV ,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual atau video, dengan menggunakan media komunikasi video.

Manfaat komunikasi video
Manfaat dari komunikasi video dapat ditemukan dalam industri yang berbeda , seperti militer , pendidikan , kesehatan ( telemedicine ) , administrasi , masyarakat , pendidikan profesional , perpustakaan dan materi pelajaran tertentu .
Dengan berkembangnya zaman, sekrang media komunikasi video bias juga kita gunakan dengan koneksi internet yang tersedia saat ini, misalakan kita ingin chating dengan menggunakan video call, kita bias menggunakan vasilitas video call yang tersedia banyak di internet, misalnya Skype, dengan menggunakan ini anda bisa melakukan dan menghubungi siapapun untuk berkomunikasi dengan anda dengan menggunakan media komunikasi video.
b.      Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge,Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

c.       Klasifikasi Jaringan Komputer
·         Berdasarkan Skala
Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala
1. Local Area Network (LAN)
Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak yang terbatas, misalnya di suatu gedung, perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa juga menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya jaraknya adalah 100 m (Kabel UTP) – 500 m (Kabel Coaxial) atau bisa lebih hingga 3 km (Fiber Optic),
Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan LAN yang mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau kantor cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya adalah antara 5 km – 50 km.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh penggunaan WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap kota di Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media transmisinya biasa menggunakan satelit.
4. Personal Area Network (PAN)
Merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat pribadi / personal device seperti smartphone, PC Tablet, laptop, PC, dll. Maksimal jarak yang dapat ditempuh biasanya sampai dengan 10 m dan menggunakan media transmisi Wireless dan Bluetooth. 
5. Campus Area Network (CAN)
Jaringan yang merupakan gabungan antara beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu (supernetting). Di kampus – kampus besar dapat juga menggunakan WAN, tetapi rentang jaraknya yang terlalu jauh menyebabkan jaringan WAN tidak efisien jika dipakai di suatu kampus.
6. Global Area Network (GAN)
Jaringan yang terdiri dari beberapa LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu mencakup suatu daerah geografis yang sifatnya terbatas.
7. Regional Area Network (RAN)
Hampir sama dengan GAN, RAN ini adalah gabungan dari LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu yang mencakup suatu regional seperti regional Asia, USA, dll.
8. Storage Area Network (SAN)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer / banyak komputer dengan suatu media penyimpanan. Biasa dipakai pada Disk Arrays, Tape Libraries, dan Optical Jukeboxes.
9. Neighborhood Area Network (NAN)
Merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu. NAN biasa digunakan pada suatu RT / RW yang dapat menghubungkan beberapa rumah sehingga dapat saling berbagi informasi dengan mudah. 
10. InterPlanetary Network (IPN) / InterPlaNet   
Jaringan yang memungkinkan suatu komunikasi antar planet, satelit, asteroid, pesawat luar angkasa.
11. Interconnected Networking (Internet)   
Sekumpulan komputer yang letaknya tersebar di seluruh belahan dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan suatu protokol standar yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol melalui berbagai macam media seperti satelit, tv kabel, dll sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi secara global
12. Home Area Network (HAN) 
Merupakan pengembangan dari PAN, jaringan HAN ini digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer atau alat – alat elektronik di suatu rumah dengan jarak lebih dari 10 m. 
Selain klasifikasi berdasarkan skala pada jaringan komputer di atas, masih ada lagi yang lainnya misalnya :
13. Virtual Network                                                  
14. Virtual Private Network (VPN)                           
15. Backbone Network                                              
16. Enterprise Private Network (EPN)                       
17. Internetwork

2.      Model Referensi
a.       Model Referensi OSI
OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).

Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuCyzgZz_5adWry1h9JOEl7vTj9uvyC8HONnn_AihhehyphenhyphenKrYYgYkCbuo3MbwD8vT9uxPpa-U9iFaugmyhyryrx1G13ZYy6HClpnNm2zEfRILJHOA7AcMm4HiMW425WJNBQYpZqrt4ri7g/s320/OSI.bmp

Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

b.      Model Referensi TCP/IP
Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar data dari komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).

c.       Perbandingan Model Referensi
Protocol TCP / IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang luas.
Fungsi layer TCP / IP
Description: G2946_Overview_of_TCPIP
Perbedaan Layer TCP/ IP dengan Layer OSI
Description: G0209_TCPIP_vs_OSI
Protocol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.
  • Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.
Pengembang :
  • Internet Society ( ISOC )
  • Internal Architecture Board ( IAB )
  • Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF.
Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
  • DARPA Model
  • Internet Model
  • DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS
  1. Protocol Lapisan Aplikasi
Menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP / IP.
Mencakup protocol :
  • Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )
  • Domain Name System ( DNS )
  • Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
  • File Transfer Protocol ( FTP )
  • Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
  • Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.
Berinteraksi menggunakan antarmuka Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )
  1. Lapisan AntarHost
Membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.
Mencakup Protocol :
  • Transmission Control Protocol ( TCP )
  • User Datagram Protocol ( UDP )
  1. Protocol Lapisan Internetwork
Melakukan pemetaan ( routing ) dan enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.
Meliputi Protocol :
  • Internet Protocol ( IP )
  • Address Resolution Protocol ( ARPA )
  • Internet Control Message Protocol ( ICMP )
  • Internet Group Management Protocol ( IGMP )
  1. Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan
Meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).
Skema Pengalamatan
  1. Pengalamatan IP
Berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :
  • Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork
  • Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID 205.116.008.000
HostID 44
  1. Fully Qualified Domain Name ( FQDN )
Merupakan alamat yang alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk < nama_host > . < nama_domain >, dimana < nama_domain > mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, < nama_host > mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Layanan
  • Pengiriman berkas
  • Remote Login
  • Computer Mail
  • Network File System
  • Remote Execution
  • Name Server
Sumber https://irwananwar.wordpress.com/2012/12/30/model-referensi-jaringan-tcp-ip/
d.      Fungsi Lapisan Model Referensi
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
1. Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
3. Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut session.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end to _ end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk Paket.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
6. Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detail.
Contoh kegunaannya antara lain:
1. Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detail.
2. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan.
3. Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi.
4. Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi.
5. Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya.
6. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.
Sumber http://arni114.blogdetik.com/2fungsi-dan-kegunaan-model-referensi-osi/
3.      Encapsulasi dan Decapsulasi
a.       Definisi Encapsulasi dan Decapsulasi
ENKAPSULASI
Enkapsulasi, secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.

DEKAPSULASI
Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.

b.      Protocol Data Unit (PDU)
PDU mode adalah format message dalam hexadesimal octet dan semi –desimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU ini adalah enkoding dapat dilakukan sendiri oleh pengguna yang tentunya harus pula didukung oleh hardware dan operator GSM, selain itu juga dapat melakukan kompresi data, menambahkan nada dering dan gambar pada pesan yang akan dikirim. Beberapa tipe encoding yang umum digunakan adalah “PCCP437”, “PCDN”, “8859-1”, “IRA” dan “GSM”
SMS Submit PDU
PDU untuk mengirim SMS terdiri atas sembilanheader sebagai berikut
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type ofnumber, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Nilai default dari PDU untuk SMS-Submit adalah 11h.
3. Message Reference(MR)
Nomor referensi akan diberikan otomatis oleh alat, jadi kita menset 0 atau dalam heksa 00.
4. Destinition Address (DA)
Penulisan format Destinition Address sama dengan Originator Address
5. Protokol Identifier(PID)
Pada contoh di atas, PID adalah 00
6. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00. Terdapat dua skema encoding yaitu skema 7 bit dan skema 8 bit. Jika menggunakan skema 7 bit maka digunakan bilangan heksadesimal 00 sedangkan untuk skema 8 bit digunakan bilangan heksadesimal > 1.
7. Validity Period(VP)
Pada contoh di atas, VP adalah AA, atau 170d, 170-166=hari. Agar tidak mempunyai batasan validitas SMS, bagian ini diijinkan untuk diskip saja.
8. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 09.
9. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “EBB43CDD06CDDB73” untuk SMS deliver
SMS Deliver PDU
PDU untuk menerima SMS terdiri atas delapan header sebagai berikut:
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type of number, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Untuk SMS terima = 4, jadi bilangan heksanya adalah 04.
3. Original Address(OA)
4. Protokol Identifier(PID)
Nilai default dari PID adalah 00 =”standart text-SMS”. Pada contoh di atas PID adalah 00
5. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00.
6. Service Center Time Stamp(SCTS)
Pada contoh di atas, SCTS adalah 30503161403482 Penulisan di atas dibalik.
7. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 0A. UDL menunjukkan panjang User Data(UD)
8. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “F4B23CDD0E83E6ED39” untuk SMS transfer.

4.      Protokol
a.       Definisi Protokol Jaringan Komputer
Protokol adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.Jabatan tangan merupakan contoh dariprotokol antara dua manusia yang akan berkomunikasi.Di istilah komputer jabatan tangan(handshaking)menunjukkan suatu
protokol dari komunikasi data bila dua buah alat dihubungkan satu dengan yang lainnya untuk menentukan bahwa keduanya kompatibel.
Supaya kompatibel,maka pada transmisi data,keduanya harus mempunyaitranfer rate(tingkat pengiriman)yang sama,format datanya harus sama,tipe transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama.Protokolumumnya berupa suatu software yang mengaturkomunikasi data tersebut.

b.      Fungsi Protokol Jaringan Komputer
Fungsi dari protokol adalah sebagai berikut :
1.      Framentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah aktivitas membagi informasi yang telah dikirimkan menjadi beberapa paket data. Sedangkan, reassembly adalah proses penggabungan paket-paket data tersebut menjadi sebuah paket yang utuh. Kedua proses tersebut terjadi di bagian penerima.
2.      Encapsulation
Encapsulation berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode koreksi,dll.
3.      Connection Control
Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4.      Flow Control
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
5.      Error Control
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
6.      Transmission Service
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

c.       Jenis-Jenis Protokol Jaringan Komputer
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi

d.      Handshaking
Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.

Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:

• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.

• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.

• Untuk mengautentikasi klien.

Catatan penting bahwa SSL Handshake memerlukan perhitungan yang sangat
kompleks dan perlu komputer dengan processor yang tangguh.Pada akhir cryptographic key
dibuat dan dipertukarkan antara client dan server, enkripsi berikutnya dibuat cukup mudah
sejauh prosesor dari komputer terfokus, namun hal itu tetap menjadikan perlunya performa
tinggi dari server. Terutama ketika handshake dengan jumlah besar terjadi dalam waktu
bersamaan. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh processor khusus/spesial
yang didesain khusus untuk memproses perhitungan matematis yang melibatkan handshake.

5.      Identifikasi Lapisan Fisik
a.       Perangkat Jaringan Komputer
·         Host
Host adalah komputer yang terhubung ke jaringan.
Setiap host pasti mempunyai alamat IP, setiap host boleh dikatakan sebagai node, tetapi tidak setiap node adalah host.
·         Node
node adalah sebuah titik persambungan. node dalam jaringan komputer adalah sebuah perangkat elektronik aktif yang terhubung ke satu jaringan, mampu mengirim dan menerima maupun meneruskan informasi melalui saluran komunikasi.

b.      Media Transmisi
·         Wire
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinyaGuided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

Ø  Jenis Media Wire
1. KABEL KOAKSIAL
Ø  Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOftSazkMtLCJ-wnlA2Xd4-ujf9SsmRyY8_Md7X_0LkRcxENHxq0VdfAwVU8M33fcAIclwKq-z-j1NxbiQyGJ2IsFcNhyphenhyphen5Mb4vlDgqynn01eRKb8mBih2Ik3nrkKziJ_mjO5LaoFNdZbg/s1600/jenis-kabel-coaxial.jpg

Pada umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter dan menggunakan konektor BNC ( untuk kabel coaxial tipe thin Ethernet ).
Keunggulan kabel coaxial adalah :                                                                                                                      Memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband                        ( multiple channel).  
Kelemahan kabel coaxial adalah :                                                                                                                   jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti.
Macam-macam jenis kabel coaxial :
a. Thick coaxial
Dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 dengan repeater.
b. Thin coaxial
Lebih dikenal dengan nama 10Base2 ,atau cheapernet, atau RG-58 ,atau thinnet. Biasanya thin coaxial digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.
Pada komunikasi data, jaringan LAN untuk aplikasi Voice Mail merupakan jaringan 10base2. Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.
Satu Segmen terdiri dari:
a)       Kabel koaksial RG-58.
b)       Sepasang konektor BNC.
c)       Untuk menghubungkan sebuah node ( Ethernet Card dengan BNC) digunakan BNC T ).
d)       Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC.
e)       Panjang minimum antara konektor BNC T adalah 18 inchi.
Kelebihan dan kekurangan kabel coaxial
Kelebihan Dari Kabel Coaxial adalah :                                                                                               -   Hampir tidak terpengaruh noise.
            -   Harga relatif murah.
Kelemahan dari kabel Coaxial adalah :
            -   Penggunaannya mudah dibajak.
            -   Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
2. TWISTED PAIR
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijRNJsy4wNleXI3rj_RV23MBclItdasrmIlhb3J7lTIwmDqrtCRwLQSPmIgnL8cfPLzBk1DyOYBe7N8MTh9FYtbEBUM84v9k_40TJHyt5Ewiu1Dovi9utweBSvdaZQWl_tOQjxJZIyXwg/s320/utp_cable.jpg

        
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX1eIQW3rNKdGf_v3zVe6IdxGaSTHHKjJgy-P9wpfKzDRcMn_MTLHVGhvo2Av5mKwwAcJIkpu3_0jKevdkNcl7S60NtO_6aug8bYGeEberUPvedL3WrF6EDK5o6CwDXXGr8E2He_ZDjaI/s320/stp.png

                STP                                     UTP
Kabel jenis ini terdiri atas dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi atau tahanan listrik yang konsisten.
Kabel Twisted Pair Ethernet terdiri atas dua jenis, yaituShielded Twisted Pair ( STP ) dan Unshielded Twisted Pair ( UTP ). STP adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan jenis UTP tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya, kabel jenis ini menggunakan RJ-11 ( Registerede Jack 11 ) atau RJ-45 (Registered Jack 45 ). Panjang kabel maksimum yang diizinkan adalah 100 meter.
Tabel Kategori Twisted Pair Ethernet
KABEL
TIPE
KECEPATAN
KETERANGAN
 Categori 1
 UTP

Analog biasanya digunakan di perangkat telepon pada umumnya dan pada jalur ISDN. Juga untuk menghubungkan modem dengan jalur telepon.
 Categori 2
 UTP

Sering digunakan untuk topologi token ring
 Categori 3
 UTP/STP

Sering digunakan untuk topologi token ring atau 10BaseT
 Categori 4
 UTP,STP

Biasanya digunakan pada topologi token ring
 Categori 5
UTP,STP – up to 100 MHz
10 Mbps

 Categori 5enhanced
UTP,STP – up to 100 MHz
100 Mbps

 Categori 6

1000 Mbps

 Categori 6a

10000 Mbps

 Categori 7



 Standar Pemasangan Konektor UTP
Standar ini diatur oleh Electronic Industries Association ( EIA ). EIA membuat standar transmisi elektrik, termasuk yang digunakan pada pemasangan konektor RJ-45 dengan kabel UTP. Terdapat dua standar dalam pemasangan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeAWxoUoSvCeXBJGX8jNMKM1ZTMkq19JaDsNyN2BBn5U3HlEk_lqxxrxBCxxCQzzD9qM6yuwpCto5zXUUT0qDZtUKlH0gTsJ5GRUeq4Fp2C178Xo6xkuG9gf-Gd3jLMI1FN9XtJDLB4uo/s320/standar-pemasangan-kabel-utp.gif

Urutan warna pin pada standar A :
1.      Hijau putih
2.      Hijau
3.      Orange putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Orange
7.      Coklat putih
8.      Coklat
Urutan warna pada pin pada standar B :
1.      Orange putih
2.      Orange
3.      Hijau putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Hijau
7.      Coklat putih
8.      Coklat
Kabel UTP Tipe Cross dan Straight
Kabel UTP Tipe Cross
Kabel UTP bertipe cross apabila ujung yang satu diterapkan standar A dan pada ujung yang diterapkan standar B.  Jika kedua ujung kabel diterapkan standar yang sama, maka ia akan bertipe Straight.
Kabel UTP Tipe Straight
Kabel bertipe straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis. Misalnya antara PC dengan Switch atau PC dengan Hub. Sedangkan kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis. Misalnya PC dengan PC atau Switch dengan Switch.
3.  FIBER OPTIK
Fiber Optik adalah :                                                                                                                            kabel yang mengantarkan cahaya melalui serat kaca. Kabel ini dapat terbuat dengan     bahan plastik.
Yaitu saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang dibunakan untuk mentranmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Mode tranmisi yang digunakan serat optik terdiri atas multimode Step Index,Multimode Graded index,dan Singlemode Step Index.
  Keuntungan dari serat optik ini adalah :
    1. Lebih murah.
    2. Bentuknya ramping.
    3. kapasitas tranmisi besar,sedikit sinyal yang hilang,dan timbul menjadi sinyal cahaya                                              
        sehingga lebih cepat.
   Kerugian dari serat optik ini adalah :
     1. Biaya yang mahal.
     2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya.
     3. Memerlukan peralatan khusus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar