Instalasi dan Konfigurasi Samba Server
#1 Instalasi layanan samba server dengan perintah berikut:#apt-get install samba
#2 Buat direktori yang berisi file atau data yang akan di share ke komputer client dengan perintah berikut:
#mkdir /home/Keahlian_Ganda#3 Duplikasi file smb.conf menjadi smb.conf.asli (untuk backup) dengan perintah berikut:
# cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli#4 Buka file smb.conf dengan perintah berikut:
# nano /etc/samba/smb.conf5 Tambahkan script berikut pada baris paling bawah
[rinosafrizal]
path = /home/Keahlian_Ganda
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
Penjelasan skrip adalah sebagai berikut:
- path = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan.
- browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
- writeable = yes, berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang membuka , jika no maka kebalikannya
- guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
- read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya
- security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi password
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Sistem Operasi Linux#6 Atur hak akses file dari folder Keahlian_Ganda yang akan dishare dengan tujuan membatasi akses user lain, dengan perintah berikut:
#chmod 777 /home/Keahlian_GandaDengan mengatur hak akses seperti di atas, user dapat melakukan akses penuh terhadap direktori Keahlian_Ganda.
Hak Akses File
Adapun penjelasan terkait dengan hak akses adalah sebagai berikut:- 777 : Tidak ada pembatasan pada file permission . Setiap user dapat melakukan apa saja.
- 755 : Pemilik file dapat melakukan (read, write, dan execute). Seluruh anggota group dan user lainnya dapat melakukan (read dan execute) file. Setting ini merupakan settingan yang umum untuk sebuah program yang biasa digunakan oleh user.
- 700 : Pemilik file dapat melakukan (read, write, dan execute) terhadap file. Selain pemilik tidak diberikan hak akses apapun. setting ini berguna untuk program yang bersifat private bagi user.
- 666 : Seluruh user dapat melakukan (read dan write) terhadap file yang ada.
- 644 : Pemilik dapat melakukan (read dan write) terhadap file, Sementara Selain user hanya bisa membaca file.
- 600 : Hanya pemilik bisa melakukan (read dan write) terhadap sebuah file. Sebuah settingan khusus bagi sebuah file yang pemiliknya menjadikan file private.
#smbpasswd -a rino
user dan password sama harus sama dengan user dan password yang kita pakai untuk login ke linux.
#8 Restart layanan samba server dengan perintah berikut:
#/etc/init.d/samba restart
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Sistem Operasi Linux
Pengujian Konfigurasi Samba Server
Untuk menguji konfigurasi samba server pada client dengan sistem operasi windows, pertama kali harus dilakukan konfigurasi IP addres yang dapat dilakukan dengan cara klik Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change adapter settings > Ethernet > klik kanan pilih Properties > Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > Properties > Use the following IP addres, atur konfigurasi IP seperti gambar berikut:Pengujian samba server dapat dilakukan pada komputer client dengan sistem operasi windows, dengan cara membuka jendela run (Windows+R) lalu ketikkan \\IP Addres komputer server seperti gambar di bawah ini.
Masukkan user dan password samba yang telah dibuat pada komputer server seperti gambar berikut:
Jika berhasil login, maka muncul direktori Keahlian_Ganda (pada server) atau direktori rinosafrizal (pada client)
Demikian tutorial singkat instalasi dan konfigurasi samba server pada sistem operasi Linux Mint. Semoga tutorial ini dapat membantu sobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar